Kebiadaban Israel Terus Berlanjut


Gaza - Pesawat tempur Israel, Ahad (28/12), masih terus membombardir wilayah Seraya di Kota Gaza. Tiga bom menghancurkan sebuah penjara di wilayah tersebut. Empat orang tewas serta 25 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut. Asap hitam masih terlihat membumbung tebal usai serangan berlangsung. Para penghuni penjara sempat melarikan diri setelah serangan itu. Namun, polisi Palestina masih sempat menangkap beberapa tahanan yang kabur.

Sebelumnya, sebuah gedung pemerintah di wilayah Gaza juga hancur akibat serangan udara Israel. Meski tak ada korban jiwa, kerusakan hebat terlihat jelas digedung ini. Sebuah gudang berisi obat-obatan di wilayah selatan Gaza juga hancur akibat serangan udara Israel.


Akibatnya, penduduk lokal kehilangan persediaan obat-obatan. Sejak Sabtu lalu, Israel telah melancarkan 250 serangan udara ke Palestina. Hingga kini, korban tewas telah mencapai 280 orang dan melukai 600 lainnya. Serangan udara Israel ke Palestina terus menuai reaksi keras dari negara-negara yang mayoritas warganya muslim.

Di Ankara, Turki, ribuan orang berdemo di depan Kedutaan Israel usai Perdana Menteri Turki menyebut serangan Israel sebagai kejahatan atas kemanusiaan. Protes juga berlangsung di Istanbul dimana ribuan orang berdoa bersama bagi keselamatan Palestina. Sementara di Teheran, Iran, sekelompok mahasiswa berupaya masuk ke Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kota tersebut. Mereka menilai badan internasional tersebut terlalu lembek terhadap Israel serta menuntut adanya tindakan atas serangan ini. Di Irak, protes menentang serangan Israel relatif berlangsung aman.

Pengunjuk rasa hanya mengibarkan bendera Palestina dan Irak sebagai tanda dukungan bagi warga Palestina. Sedangkan di ibukota Lebanon, Tripoli, para pengungsi Palestina membakar ban bekas sebagai tanda protes. Mereka bahkan sempat bentrok dengan polisi Lebanon saat berusaha mendekati Kedutaan Mesir. Mesir selama ini memang dikenal sebagai mediator perdamaian antara Palestina dan Israel.
Sementara dari Vatikan, Paus Benediktus XVI meminta penghentian pertumpahan darah di Timur Tengah.

Tak hanya itu, Paus juga mendesak Palestina dan Israel menghentikan tidak kekerasan serta mendorong dilakukannya negosiasi.
Sedangkan di Bogor, Jawa Barat, Pemerintah Indonesia mengecam serangan itu. Pemerintah Indonesia sudah mengambil inisiatif penting di Dewan Keamaan PBB. Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan indonesia harus menjadi negara kuat agar diperhitungkan di percaturan politik internasinoal.

(http://liputan6.com/)

0 comments: