HAMAS : "Dalam 24 Jam, Kami Tewaskan 11 Serdadu dan 1 Komandan Israel"

Sumber Batalion Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan Ahad malam kemarin (4/12) bahwa mereka berhasil membunuh 11 serdadu Israel dan melukai 48 lainnya dalam 24 jam sejak operasi darat Israel dimulai di Jalur Gaza. Sumber - sumber di Al - Qassam menyebutkan, lima serdadu Israel tewas Sabtu malam lalu dan enam lainnya luka-luka. Di antara korban yang tewas itu ada seorang komandan dengan pangkat kolonel yang sudah pernah terluka di perang Libanon dan ikut kembali dalam perang baru di Jalur Gaza.


Sementara itu, Muhammad Nazzal, anggota biro politik gerakan Hamas menegaskan bahwa 60 pasukan Israel antara tewas dan luka sejak operasi darat dilakukan dan terjadi pertempuran hebat antara serdadu Israel dan perlawanan Palestina, terutama Batalion Izzudin Al-Qassam.

Dalam live di TV Aljazeera, Nazzal menegaskan bahwa dalam data lapangan yang dihimpun, jumlah serdadu Israel yang tewas dan luka-luka adalah 60 pasukan. Ditambah satu wakil komandan satuan perang di regu 52 Ggolani tewas. Ia berpangkat kolonel yang pernah ikut dalam perang Libanon tahun 2006. ia terbunuh di perkampungan Zaitun.

Di sisi lain, Nazzal memberikan apresiasi terhadap pidato pemimpin Qatar Amir Hamd bin Khalifah dan menyebutnya sebagai kemajuan politik. Ia juga menilai bahwa pidato Amir Qatar itu menunjukan kritik pedas dan reaksi terhadap pemerintah-pemerintah Arab yang tidak berdaya. Nazzal berharap pidato itu akan menjadi langkah politik penting.

Tidak adanya KTT dalam mereaksi peristiwa Gaza adalah titik hitam yang menegaskan bahwa Arab tidak memiliki tanggungjawab, imbuh Nazzal. Ia juga mengungkapkan bahwa kini sudah ada kontak dan reaksi dari Eropa dan lainnya yang meminta Hamas melakukan gencatan senjata. Namun Nazzal menegaskan bahwa gencatan senjata tidak ada terjadi jika permusuhan Israel tidak dihentikan dan perlintasan dibuka kembali.

(http://pkspiyungan.blogspot.com/)


0 comments: