Jangan Bernapas atau Meniup Air Minum

Ngerjain tugas mata kuliah Grafika Komputer ternyata cukup melelahkan juga. Alhasil seperti biasanya untuk menghilangkan penat, saya ngaskus aja deh. Cukup lama muter - muter ke sub forum Regional Balikpapan (Kalimantan Timur), sub forum Badminton Community, dan akhirnya berlabuh di sub forum primadona "The Lounge". Wah ada beribu - ribu thread disana, sempet bingung juga mau baca yang mana aja (yang pasti bukan BB++17 ya gan). Ga mau repot, saya cuma baca - baca di page one the lounge aja. Setelah membaca beberapa thread, akhirnya ada satu thread yang menginspirasi ane untuk membuat postingan blog ini.

Teman - teman blogger, pernahkah kita mendengar hadist Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam sebagai berikut :  
Hadits Ibnu Abbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Nah mungkin selama ini saya menganggap hadist ini biasa saja. Tak ada yang istimewa. Logika saya mungkin jika kita bernapas didalam bejana (gelas) bisa - bisa air didalam gelas itu terhirup ke hidung kita. Alhasil bakalan kacau tuh, ga tega nulis keadaannya bakal seperti apa. Itu saja menurut saya (ilmiah ga sih?). Eh setelah membaca thread di The Lounge Kaskus, seketika hipotesa saya diatas tadi "tersaingi" secara "lebih" ilmiah dan teoritis (tak apalah...).

Jadi begini, seperti yang kita ketahui air memiliki nama ilmiah H20 (bener kan?). Ini berarti didalam air terdapat dua buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen dimana dua atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen (edan, serasa jadi guru kimia gini). Lalu bagaimana bisa meniup (terutama dalam kondisi panas) atau bernapas membahayakan kesehatan?? (penasaran kan?)

Agak serius dikit ya. Telah kita ketahui jika kita bernafas maka kita akan menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Nah
dalam kasus ini yang menjadi masalah adalah bila kita meniup/bernapas dalam gelas minuman tersebut, maka air itu akan bersenyawa dengan karbon dioksida yang kita hembuskan. Rumusnya begini kali ya : 
H20 + CO2 = H2CO3
(inget banget ngitung gini waktu masih sekolah)

Bener ga tuh kayak gitu reaksinya? (tolong mahasiswa jurusan Tek.Kimia atau Kimia dikoreksi kalo salah). Nah apakah H2CO3 itu? H2CO3 adalah senyawa asam karbonat, atau dengan nama lain karbon dioksida dalam air. zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita. Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati (bijaksana banget sih).


Apakah benar apa teori diatas?? Sekedar pembanding aja gan :
  • Reaksi antara CO2 dan H2O hanya terjadi pada suhu dan tekanan tinggi. CO2 dapat larut dalam air dalam tekanan tinggi, membentuk H2CO3. pada 25 derajat celcius, Kc = 1.70 x 10-3.
  • Untuk mencapai keseimbangan, reaksi antara CO2 dan H2O membutuhkan katalisator. Kalau tidak ada katalisator, reaksi ini akan berjalan lambat. 
  • H2CO3 merupakan asam lemah.

Well it just a sharing about something. Kalo anda ga bisa menerima teori diatas, saya tetap menyarankan anda agar tidak bernapas di dalam gelas saat minum atau meniup air minum dalam keadaan panas. Kenapa? (ga kalah ilmiah nih serta penuh logika)
  1. Kayak yang saya tulis diatas tadi, takutnya anda tersedak ketika bernapas pada saat minum (uhuk...uhuk...)
  2. Kalo minum sebaiknya jangan langsung sekali teguk. Beberapa kali tegukan aja. Karena Rasulullah pun jika minum seperti itu.
  3. (sorry agak disturbing) Dikhawatirkan kotoran dari hidung anda jatuh ke dalam gelas air minum itu (jangan dibayangin ya).
  4. Kalo air minum yang akan kita minum masih panas sekali, sebaiknya tunggu hingga agak dingin secara alami. Ya hitung - hitung sekalian tes kesabaran kita. Pengalaman ane minum air minum dalam keadaan panas, lidah jadi 'nyonyor', ampun dah...
  5. Yang terakhir, walaupun agak OOT dikit. Minum dan makanlah dengan menggunakan tangan kanan. Dan mulakan dengan membaca basmallah (guru ngaji mode on). Jangan berdiri minumnya, ambil duduk aja biar ga capek.

Hhmm saya pikir cukup untuk postingan kali ini. Bermanfaat ga? "Pastinya bermanfaat", saya ucapkan terima kasih. "Biasa aja sih", saya ucapkan terima kasih. "Ga banget deh", saya ucapkan terima kasih juga, kenapa? karena setidaknya anda sudah membaca artikel ini. Oke tetap semangat, tetap sehat, agar kita bisa terus jalan - jalan wisata kuliner. Pokok'e maknyus!!! (Kangen Pak Bondan)

Open Minded & Respect

Ada sebuah koin Rp100,- di dalam kantong kemeja saya. Lalu koin itu saya ambil, dibagian atasnya saya melihat gambar lambang negara Indonesia, burung garuda. Kemudian koin itu saya lempar keatas dan jatuh kembali ke telapak tangan saya (kayak wasit sepakbola aja,hehehe...). Ternyata yg saya lihat sekarang adalah burung kakaktua dan angka 100. Berbeda tetapi tetap satu (bukan ngebahas semboyan negara kita lho ya). Ya walaupun berbeda tetapi itu tetaplah koin Rp100,- bukan?

Itulah sedikit pengantar tentang judul note yg saya tulis ini. Terkadang kita sering melihat suatu hal (contoh : masalah, seseorang, pekerjaan, dll) hanya dari satu sisi. Padahal kita bisa melihatnya dari sisi yang berbeda. Yang tentunya bisa berbeda pula apa yang kita lihat itu (seperti kasus koin diatas). Open minded merupakan salah satu kunci kesuksesan seseorang dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Bagaimana seseorang mau membuka diri, menerima perbedaan, baik dalam segi pemikiran maupun yg lainnya adalah pilar - pilar keberhasilan. Orang yg open minded selalu mengeksplorasi kehidupan ini untuk mencari hal - hal baru (kayak Chevron yg selalu mencari lahan - lahan minyak baru,hehehe) dan ia suka dan siap untuk menerima masukan dari siapapun. Open minded berarti anti sifat tertutup. Dengan open minded, sebenarnya kita bisa memperbaiki kekurangan - kekurangan dalam diri kita. Karena kita siap menerima kritikan konstruktif dan saran. Ingat! kritikan konstruktiflah yang harus anda dengarkan dan terima!

Nah salah satu diferensial (ehm FMIPA... ^_^) dari open minded ini adalah respect. Kasusnya seperti ini, anda adalah seorang kepala bagian di suatu perusahaan IT (ehm tek.informatika... ^_~). Ketika anda berhadapan dengan presdir perusahaan anda, anda pasti akan mendengarkan dan fokus dari setiap kata - kata yang keluar dari mulut presdir anda. Karena anda menganggap, apa yang dikatakan itu penting, seperti wangsit mungkin (hehehe...). Setelah berbicara dengan presdir anda, anda meninggalkan ruang presdir dan kemabli ke ruang kerja anda. Beberapa menit kemudian, seorang OB masuk untuk mengantarkan kopi (krn waktunya coffe break) dan sebuah pesan lisan. Namun anda tidak fokus kepada pesan yang disampaikan OB tersebut krn anda mendengarkan sambil menikmati secangkir kopi (capuccino pula... lezatnya...). Padahal pesan yang disampaikan OB itu adalah pesan dari presdir anda! Bagaimana selanjutnya? anda bisa tebak sendiri :)

Oke mengapa hal itu terjadi? Karena tidak adanya respect dalam diri anda. Anda memilih - milih siapa yang anda dengarkan. Anda melihat strata sosial dulu sebelum menjadi pendengar yg baik. Betapa respect memliki arti penting dalam kehidupan anda. Respect tidak harus anda tujukan kesatu atau dua orang saja tetapi harus kepada semua orang!!! Open minded tanpa respect hanya seperti ruangan kosong belaka. Mungkin kita sudah sering mendengar kalimat berikut ini "Jika anda ingin dihargai orang lain, maka hargailah orang lain terlebih dahulu". Saya yakin kita semua setuju dan sepakat dengan statement itu. Tapi bagaimana bila kasusnya seperti presdir dan OB diatas?? bisakah anda menghargai kedua orang itu secara seimbang? So open minded-lah mulai saat ini dan respect-lah kepada siapa pun...

Quote :

"Pemikiran yg terbuka untuk menggali hal baru justru akan membawa seseorang ke berbagai penemuan yang tidak sengaja, tetapi berguna" (David A Vise)

"Anda akan dapat mencapai hasil yanng terbaik jika anda menaruh keyakinan dan kepedulian tinggi kepada langganan anda. mereka tidak peduli apa yg anda katakan tetapi mereka menginginkan anda peduli pada mereka" (Brian Billdt)


Perokok Adalah Serdadu Berani Mati

(Karya Taufik Ismail)

Para perokok adalah pejuang gagah berani
Berada di dekat kawan kawan saya perokok ini
Saya merasa berdampingan dengan rombongan serdadu berani mati
Veteran dua perang dunia, Perang vietnam, perang revolusi
Dan perang melawan diri sendiri

Perhatikanlah upacara mereka menyalakan belerang berapi
Dengan khidmatnya batang tembakau di hunus dan ditaruh antaradua jari
Dengan hormatnya Tuhan sembilan senti
Disisipkan antara dua bibir, di geser agak ke tepi
Sementara itu sudah siap an-naar, nyala api sebagai sesaji
Hirupan pertama dilaksanakan penuh kasih sayang dan hati hati
Kemudian dihembuskan asapnya, ke kanan atau ke kiri
Mata pun terpicing picing tampaknya nikmat sekali
Berlindung pada adiksi dari tekanan hidup sehari hari
Lena kerja, lupa politik,mana ingat anak dan istri

Para perokok adalah serdadu serdadu gagah berani
Untuk kenikmatan 5 menit mereka tidak peduli
25 macam penyakit yang gembira menanti nanti
Saat untuk menerkam dari setiap penjuru dan sisi

Paru paru obstruksi kronik, bronkhitis kronik dan emfisema, Gangguan jantung, pembuluh darah, arteriosklerosis, hipertensi dan gangguan pembuluh darah otak. Kanker rongga mulut, nashoparynx,oropharynx, hypopharynx dan rongga hidung. Lalu sinus paranasal, lirynx, esophagus dan lambung. Radang pankreas, hati, ginjal, ureter da kandung kemih. Radang cervix uteri dan sumsum tulang, infertilitas dan impotensi.

Daftar ini belum di susun secara alfabetis, dan sebenarnya
( ini rahasia profesi medis)
penyakit yang 25 ini
Cuma nama samaran, julukan pura pura saja.
Nama aslinya penyakit merokok
Rokok, abang kandung narkoba ini tak tertandingi dalam soal adiksi
4000 macam racun dipadatkan sepanjang sembilan senti

Untuk orgamus nikotin 5 menit itu serdadu tembakau ini mana peduli
Terhadap hari depan anak anak yang masih memerlukan pencari rezky
Terhadap bagaimana terlantarnya kelak janda yang dulu namanya isteri
Atau nasib duda yang dulu namanya suami

Terhadap pengotoran udara depan belakang, kanan dan kiri
Dalam memuaskan ego, dengan sengaja mendekstruksi diri pribadi
Betapa beratnya memenangkan perang melawan diri sendiri