Tujuan serangan Israel ke Gaza adalah penghentian perlawanan Palestina, penghentian gerakan resistensi, serta pemusnahan eksistensi Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Namun tak satupun dari tujuan tersebut yang berhasil dicapai. Pada awalnya, para pejabat Israel memprediksikan bahwa serangan masif mereka ke Gaza akan berlangsung kurang dari satu minggu.
Dalam hal ini, kita dapat merunut pada pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, dan Ketua Dinas Rahasia Israel (Mossad), Meir Dagan, sebelum agresi militer Zionis ke Gaza. Dua hari sebelum serangan terjadi, Livni mengatakan, berdasarkan prediksi lembaga-lembaga keamanan Israel, Hamas dapat diberantas hanya dalam tiga atau empat hari saja. Di lain pihak, Meir Dagan juga menyatakan bahwa militer Zionis dapat menghancurkan Hamas dalam sepakan serta dapat memaksa warga Jalur Gaza menyerah. Namun perlawanan heroik warga Palestina telah membuyarkan prediksi Israel.
Masalah kian lamanya pertempuran di Gaza ini membuat para pejabat Israel semakin mengkhawatirkan kekalahan mutlak Israel. Guna menghindari hal itu terjadi, Israel segera mengumumkan gencatan senjata secara sepihak. Selain itu, pengumuman gencatan senjata sepihak ini juga dimanfaatkan Israel untuk menampilkan kesan cinta perdamaiannya. Namun, terdapat tujuan penting lain yang diacu Israel yaitu menggagalkan upaya internasional untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza serta penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa pengumuman gencatan senjata sepihak Israel ini adalah dalam rangka mengumpulkan kekuatan baru untuk melancarkan serangan tahap berikutnya. Oleh sebab itu, para pejabat Hamas menilai pengumuman gencatan senjata sepihak tersebut sebagai tipu muslihat Israel dan menekankan berlanjutnya perlawanan.
Dalam hal ini, Talal Nisar, anggota senior Hamas juga menyatakan bahwa para pejuang akan tetap siaga di posisi masing-masing sampai pasukan dan tank-tank Zionis keluar dari Gaza. Adapun pejabat Biro Politik Hamas, Muhammad Nazzal menyatakan, "Jelas bahwa gencatan senjata harus disertai dengan pencabutan blokade serta penarikan mundur seluruh pasukan Israel dari Gaza. Dan selama tentara Zionis bercokol di Gaza, maka perlawanan akan berlanjut".
(http://sabili.co.id/)
Dalam pidato televisi yang dilansir televisi Hamas, Ismail Haniya menyatakan Tel Aviv telah gagal mencapai targetnya dalam perang tiga minggu di Jalur Gaza. Sebaliknya, ini menjadi kemenangan Palestina menghadapi agresi Israel.
"Meskipun seluruh kami terluka, orang-orang kami tak menyerah, tapi menunjukkan perjuangan yang legendaris," tutur Ismail Haniya yang terpilih sebagai pemimpin Palestina secara demokratis.
Menurutnya, pejuang Palestina berhasil menghentikan agresi Israel. Musuh mereka pun gagal mencapai semua yang mereka inginkan.
(http://sabili.co.id/)
GAZA – “Allahu Akbar”, terdengar panggilan sholat untuk para Muslim dari menara Masjid Al-Taqwa. Meski berada ditengah-tengah terjangan peluru pesawat tempur Israel yang tak berujung, umat Muslim dari kawasan Sheikh Radwan tetap melaksanakan sholat mereka di Masjid. Dalam beberapa menit saja, Masjid itu dipenuhi jemaat yang hendak melaksanakan sholat, dengan suara rentetan peluru dan ledakan di belakang mereka.
“Sekali saja mereka mendengar panggilan sholat, mereka berbondong-bondong datang”, kata Imam Masjid Al-Taqwa. Seperti kebanyakan Masjid lainnya, Masjid Al-Taqwa juga hampir saja rata dengan tanah setelah pasukan Israel melakukan serangan ke 50 Masjid di Gaza. “Setiap hari kami sholat di Masjid yang hampir roboh ini”, kata Imam.
Serangan yang terparah terjadi di Masjid Ibrahim Al-Maqadma yang terjadi pada saat orang-orang melaksanakan sholat berjamaah, meninggalkan 16 korban tewas dan beberapa lainnya terluka. Di Gaza, serangan terhadap Masjid sepertinya mengiringi lima waktu sholat.
“Israel terus menerus menyerang Masjid kami, menjadikannya kuburan masal”, kata Awad Al-Sha`er, Imam Masjid Kholafa Rashedeen di Selatan Gaza. “Namun panggilan sholat membuat semangat kami terbkar tiap paginya”. “Masjid-Masjid tersebut tetap penuh apapun yang terjadi. Kami tidak akan membiarkan peperangan ini mengurangi jumlah jemaat di Masjid kami”, kata Al-Sha`er, seorang taat.
Abu Anas Al-Zaharna, seperti tetangga lainnya, tidak pernah takut melewati rentetan dan ledakan pasukan Israel untuk dapat melaksanakan sholat berjamaah. “Berdiam diri di rumah tidak akan membuat kami selamat”, katanya berani. “Ketika tiba waktunya kita mati, maka kita akan mati”.
Sholat berjamaah di Masjid seperti memberikan pengobatan bagi masyarakat yang sedang terluka tersebut. “Sejak hari pertama perang dimulai, Masjid memberikan bantuan bagi masyarakat sekitarnya”, kata Mohammed Ashour, Imam Masjid Al-Bukhari. Seperti Masjid lainnya di wilayah dengan populasi 1.6 juta jiwa tersebut, Masjid Al-Bukhari juga turut dalam kampanye pemenuhan kebutuhan keluarga di wilayah tersebut.
Para sukarelawan mendatangi tiap rumah untuk memberikan makanan dan minuman bagi keluarga di wilayah tersebut meski berada di bawah ancaman pembantaian Israel. “Tidak hanya makanan, kami juga memberi mereka obat-obatan dan uang’, kata Ashour.
Sampai hari ini, lebih dari 1.070 orang telah terbunuh dalam perang melawan Zionis, termasuk 400 di antaranya wanita dan anak-anak, dengan lebih dari 5.000 lainnya terluka. Sementara itu Masjid Yarmuk di pusat Gaza mengadakan kampanye dana untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Yang cukup menyentuh adalah tindakan Ahmad, 8 tahun, yang menyumbangkan seluruh uangnya untuk altmembantu saudara-saudaranya disana. Abu Ammar, seorang pedagang, juga menyumbangkan pakaian dan selimut bagi keluarga yang kehilangan rumhnya dan sementara ini menetap di Sekolah UNRWA.
Sedang Masjid Palestina mengumpulkan dana guna membangun tempat perlindungan dan memenuhi kebutuhan makanan serta obat-obatan. “Kami akan selalu bersatu dan Masjid kami yang akan menunjukkan persatuan tersebut”, kata seorang penyumbang.
“Semangat seperti ini tidak akan terkalahkan”.
(IOL) dikutip Oleh http://www.suaramedia.com
Kekejian yang dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan. Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk meneror warga Gaza. Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa digunakan untuk menggambarkan kekejian tentara-tentara Zionis itu.
"Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini," cuma itu kata-kata yang terlontar dari mulut Dokter Aukal melihat kondisi jenazah Shahd, seorang balita Palestina yang berusia 4 tahun.
Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita, utara Jalur Gaza ketika sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu. Shahd yang masih balita itu pun gugur syahid. Orang tua Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.
Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, sampai akhirnya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. "Anjing-anjing itu menyisakan satu bagian tubuh dari bayi yang malang itu dalam kondisi utuh," kata Dokter Aukal sambil meneteskan airmata.
"Kami sudah melihat pemandangan yang sangat memilukan selama 18 hari ini. Kami mengambil tubuh anak-anak yang terbakar atau terpisah-pisah, tapi kami belum pernah melihat hal yang seperti ini," sambungnya.
Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd, tapi keduanya ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid.
Tetangga keluarga Shahd, Omran Zayda mengungkapkan, tentara-tentara Zionis Israel itu sengaja melakukan kekejaman itu. "Mereka (pasukan Zionis) mencegah keluarga Shahd yang ingin mengambil jenazahnya, dan mereka tahu anjing-anjing itu akan memakan jenazah Shahd," ujar Zayda.
"Tentara-tentara Israel itu bukan hanya membunuh anak-anak kami, mereka juga dengan sengaja melakukan cara-cara yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Kalian tiak akan pernah bisa membayangkan apa yang dilukan anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd," tukas Zayda sambil menahan cucuran air matanya.
Sejumlah warga Palestina mengungkapkan, banyak warga mereka yang mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, tentara-tentara Israel menembaki keluarga Abd Rabu yang sedang memakamkan anggota keluarga yang menjadi korban serangan Israel. Tembakan membuat orang-orang yang ingin memakamkan berlarian mencari perlindungan
Bukan cuma menembaki, tentara-tentara Zionis yang biadab itu kemudian melepaskan beberapa ekor anjing ke arah jenazah-jenazah yang belum sempat dimakamkan. "Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan tidak bisa dibayangkan," kata Saad Abd Rabu.
"Anak-anak lelaki kami meninggal di depan mata kami dan kami dihalang-halangi untuk menguburkan jenazahnya. Lalu tentara-tentara Israel itu melepaskan beberapa ekor anjing ke dekat jenazah itu, seakan-akan kekejaman yang sudah mereka lakukan pada kami belum cukup," tutur Abd Rabu tak kuasa menahan tangisnya.
(http://eramuslim.com/)
Restoran:
KFC
Arbys
McDonalds
McBurger
Pizza Hut
Chilies
Hardees
Paridies
Pizza Little Sitzer
Jack in the Box
A&W
Kantez
Baskin Robbins
Wimpy
Dominos Pizza
Texas
Slizer
Produsen Makanan & Minuman AS:
Minuman:
- Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
- Coca-Cola dan anak perusahannya (Anda kalau membaca tulisan Cola-cola dari belakang botol, akan tertulis: no Muhammad, no Mecca): Sprite dan Fanta
Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
California Garden and Warner & Lambert
T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike (pernah tertulis kata "Allah" dalam sebuah produknya), Adidas, Kate dan Calvin Klein
Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.
Baterei: Everydy, Energizer dan Doorsill
Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck
Dan Semua produk General Electric
Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:
A & M FOODS
A & W BRANDS
A. CAMACHO, INC .
A. ZEREGA'S SONS
A. PANZA & SONS
A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
A.J. ALTMAN
A.L. BAZZINI CO
A ARHUS, INC
ABBA AB BEIJER COMPANY
ABCO LABORATORIES
ABEL & SCHAFER
ABELES & HEYMANN
ABRAHAM'S NATURAL FOOD
ACCRU PAC GROUP
ACE BAKING CO .
ACIME SMOKED FISH CORP
ADAMS VEG. OILS
ADAM MILLING
ADRIENNE'S GOURMET FOODS
ADVANCED SPICE & TRADING
AG PROCESSING
AGRO FOODS
AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
AJINOMOTO, U.S.A
AK PHARMA, INC
AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
ALBERTO-CULVER COMPANY
ALBRIGHT & WILSON CO .
ALCAN FOIL PRODUCTS
ALEX FRIES & BROS .
ALGOOD FOOD COMPANY
ALL STAR FOODS
ALLE PROCESSING
LLEN FOOD PRODUCTS
ALLFRESH FOOD PRODUCTS
ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
ALLTECH
ALEO FARMS
ALTA DENA
� ALUMAX FOILS
Bahan-bahan Kimia dan pembersih:
1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)
2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson�)
3. Nectar
4. Avon
5. Revlon
6. Gardena
7. Pasta gigi Corset
Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear
Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York
Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.
Para ulama' tersebut adalah:
1. Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Ulama dan Cendekiawan Muslim kondang di seluruh dunia. Kini tinggal di Doha, Qatar.
2. Syeikh Salman bin Fahd Al Audah, ulama' kharismatik dari Arab Saudi
3. Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi, ulama' kharismatik tinggal di Suriah
4. Syeikh Abdullah al Jibrin, ulama' Arab Saudi dan anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi
5. DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris, Intelektual Muslim tinggal Amman, Yordania.
6. DR. Naser Farid Wasil, Mufti Mesir
7. Fatwa Majelis Ulama Sudan
8. Fatwa Majelis Ulama Palestina
(http://infopalestina.com/)
Cafe Starbucks telah menyumbang ke Israel setiap tahunnya dua milyar dollar Amerika dari keuntungannya. Sedangkan pabrik rokok Marlboro menyumbang 12 % keuntungannya ke Israel setiap tahunya. Inilah dukungan nyata perusahaan-perusahaan Amerika kepada Zionis Israel, yang dengannya Israel membantai kemanusiaan warga Palestina. Tak terkecuali anak-anak dan wanita.
Reaksi atas kebiadaban Israel beragam bentuknya, salah satunya adalah seruan boikot produk-produk yang menyumbang mereka. Adalah Organisasi-organisasi Muslim di Malaysia menyerukan boikot terhadap produk-produk AS, termasuk Coca Cola dan franchise kedai kopi Starbucks dalam aksi protes yang mereka gelar hari ini di Masjid Nasional di Kuala Lumpur.
Asosiasi Konsumen Islam Malaysia dan Asosiasi Pengelola Restoran Muslim Malaysia sambut baik seruan ini. Mereka tidak lagi menyediakan minuman Coca Cola dalam menu di restoran-restoran mereka yang jumlahnya ribuan. “Kami berharap konsumen Muslim secara penuh ikut serta mengirimkan pesan yang kuat pada Israel dan sekutu-sekutunya agar tidak terus menerus menganiaya umat Islam,” demikian pernyataan Asosisasi Konsumen di Malaysia.
Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohammad juga menyerukan boikot secara luas produk-produk AS dan mata uang dollar sebagai bentuk protes atas dukungan AS pada Israel. “Mereka tidak akan mati jika tidak menggunakan produk AS,” kata Mahathir yang ikut berunjuk rasa bersama 5.000 warga Malaysia di depan kedubes AS.
Seruan boikot produk AS pro Zionis juga dilontarkan dalam aksi massa di Italia. “Kita tidak bisa tinggal diam melihat apa yang terjadi di Gaza. Kami sudah mempertimbangkan untuk membuat daftar pengusaha yang memiliki kaitan dengan Tel Aviv, karena masyarakat tidak banyak tahu siapa saja mereka,” kata Giancarlo Desiderati, anggota lembaga perdagangan di Italia.
Di antara daftar produk Amerika lainnya adalah” McDonalds, BURGER KING, KENTUCKY, PIZZA HUT, COCA COLA dkk, PEPSI COLA, dll.
Bagaimana dengan Indonesia, konsumen besar yang menggunakan produk-produk tersebut, beranikah memboikot, sebagaimana negara-negara lainnya?
Usai menjaringkan bola ke gawang lawan, striker asal Mali itu membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan "Palestine". Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan pada Palestina yang tengah digempur oleh pasukan Israel di Gaza. Walaupun tidak menjadikannya bertelanjang dada, aksi Kanoute tersebut tetap membuahkan ganjaran "kecil" berupa kartu kuning dari wasit.
Yang menarik, Kanoute sebenarnya bisa melakukan hal itu lebih awal. Saat Sevilla ditahan Osasuna 1-1 pada 4 Januari lalu, ia terlihat memakai baju dalam yang sama, yang tembus dari jersey-nya di tengah guyuran hujan. Sayangnya ia tidak berhasil mencetak gol.
Pria berusia 31 tahun ini memang dikenal sebagai muslim yang taat dan kerap bangga menunjukkan identitas keyakinannya itu. Pada tahun 2007 misalnya, pemain terbaik Afrika 2007 ini pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut sesuai dengan sang pembeli.
"Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol, sesaat setelah Kanoute membeli Masjid tersebut, seperti dilansir AFP.
Ketaatan Kanoute dalam mengamalkan ajaran Islam juga mendapat dukungan penuh dari Sevilla. Ia diberi jersey khusus tanpa sponsor. Hal itu karena sponsor utama Los Palanganas, 888.com, adalah situs judi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia juga menyumbangkan seluruh hasil penjualan kaosnya untuk beramal.
(http://detiksport.com/)
Pejabat militer senior Israel mengakui bahwa Israel tidak akan mampu menumbangkan Hamas meski telah melakukan agresi militer besar-besaran di Jalur Gaza. Mayor Jenderal Tal Russo, kepala Direktorat Jenderal Operasi militer Israel mengatakan ada keraguan, bahkan bisa dibilang tidak mungkin Israel mewujudkan ambisinya untuk mengubah rezim di Jalur Gaza dengan mengandalkan kekuatan senjata.
"Kami sama sekali tidak punya kemampuan untuk menerapkan strategi keluar yang optimal dari Jalur Gaza. Tempat ini menjadi dilema yang rumit bagi pemerintah (Israel)," kata Tal Russo usai menggelar pertemuan dengan para pejabat militer senior Israel, seperti dikutip surat kabar Haaretz.
Meski mengakui bahwa agresi militer Israel tidak akan bisa menumbangkan Hamas, Tal Russo mengatakan bahwa memperluas dan mengintensifkan serangan ke Gaza tetap menjadi pilihan Israel. Di sisi lain, ia juga menyarankan penandatanganan kesepakatan damai dengan Hamas, yang bisa memberikan kesempatan bagi Israel untuk melepaskan diri dari kampanye agresi militer yang sama sekali tidak menguntungkan Israel.
(http://eramuslim.com/)
Sumber Batalion Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan Ahad malam kemarin (4/12) bahwa mereka berhasil membunuh 11 serdadu Israel dan melukai 48 lainnya dalam 24 jam sejak operasi darat Israel dimulai di Jalur Gaza. Sumber - sumber di Al - Qassam menyebutkan, lima serdadu Israel tewas Sabtu malam lalu dan enam lainnya luka-luka. Di antara korban yang tewas itu ada seorang komandan dengan pangkat kolonel yang sudah pernah terluka di perang Libanon dan ikut kembali dalam perang baru di Jalur Gaza.
Sementara itu, Muhammad Nazzal, anggota biro politik gerakan Hamas menegaskan bahwa 60 pasukan Israel antara tewas dan luka sejak operasi darat dilakukan dan terjadi pertempuran hebat antara serdadu Israel dan perlawanan Palestina, terutama Batalion Izzudin Al-Qassam.
Dalam live di TV Aljazeera, Nazzal menegaskan bahwa dalam data lapangan yang dihimpun, jumlah serdadu Israel yang tewas dan luka-luka adalah 60 pasukan. Ditambah satu wakil komandan satuan perang di regu 52 Ggolani tewas. Ia berpangkat kolonel yang pernah ikut dalam perang Libanon tahun 2006. ia terbunuh di perkampungan Zaitun.
Di sisi lain, Nazzal memberikan apresiasi terhadap pidato pemimpin Qatar Amir Hamd bin Khalifah dan menyebutnya sebagai kemajuan politik. Ia juga menilai bahwa pidato Amir Qatar itu menunjukan kritik pedas dan reaksi terhadap pemerintah-pemerintah Arab yang tidak berdaya. Nazzal berharap pidato itu akan menjadi langkah politik penting.
Tidak adanya KTT dalam mereaksi peristiwa Gaza adalah titik hitam yang menegaskan bahwa Arab tidak memiliki tanggungjawab, imbuh Nazzal. Ia juga mengungkapkan bahwa kini sudah ada kontak dan reaksi dari Eropa dan lainnya yang meminta Hamas melakukan gencatan senjata. Namun Nazzal menegaskan bahwa gencatan senjata tidak ada terjadi jika permusuhan Israel tidak dihentikan dan perlintasan dibuka kembali.
(http://pkspiyungan.blogspot.com/)
"Tiga tentara dari angkatan bersenjata Israel tewas dan satu orang dalam kondisi kritis dan tiga tentara luka berat akibat tembakan dari tank pasukan Israel lainnya dalam operasi di utara Gaza," kata jubir militer Israel. "Tank itu menembak sebuah tempat dimana tentara-tentara Israel mengambil posisi. 22 tentara Israel lainnya mengalami luka ringan akibat insiden tersebut," sambungnya.
(http://eramuslim.com/)
"Menurut penilaian skor, Google Chrome adalah rajanya cepat." ujar Brandon. Chrome meraih 30 poin, di atas FireFox (20), dan Opera (10). Selain menakar kecepatan, pengukuran yang dilakukan Brandon juga menganalisa bagaimana tiap browser menangani konten flash, javascript, serta kompatibiiltas coding. Pengukuran tersebut menguji tiap browser berselancar ke situs-situs yang memiliki rich-content, seperti BBC, YouTube, Gamspot, Zoho Writer, dan Fark.com.
Untuk memuat halaman BBC, misalnya, Chrome hanya membutuhkan 9 detik, ketimbang Firefox dan IE7 yang butuh 16 detik. Sementara halaman YouTube dapat ditampilkan hanya dalam 5 detik oleh Chrome, lebih cepat dari Firefox (6 detik), IE7 (7 detik), maupun Opera dan Safari.
Brandon yang melakukan pengukuran berkali-kali di tiga komputer berbeda, mengatakan bahwa Google menggunakan pengetahuannya tentang kebiasaan pengguna melakukan pencarian di Internet dan berselancar untuk mengoptimalkan Chrome.
Firefox, kata Brandon, sudah semestinya menambah kecepatan pada browsernya. Sementara, sudah jelas, Microsoft harus segera meluncurkan IE 8, karena IE7 tak hanya punya masalah dengan kompatibilitas, melainkan juga sangat lamban di berbagai hal.
Chrome, yang dirilis oleh Google September lalu, hingga saat ini masih berada dalam tahap pengembangan (versi beta). Google mengatakan bahwa mereka mendesain Chrome agar para netter dapat berselancar di dunia maya secara lebih cepat dan aman. "Kemajuan internet telah melampaui kemajuan browser sangat jauh," ujar Eric Tholome, director of product management Chrome, mengemukakan alasan Google meluncurkan browser anyarnya.
(http://vivanews.com/)
Adapun jumlah pengguna browser milik Apple, Safari, juga mengalami kenaikan hampir 2,4 persen dengan persentase pemakai sebesar 7,93 persen. Yang menarik, browser baru Google, Chrome, untuk pertama kalinya menembus angka 1 persen dengan membukukan 1,04 persen pengguna. Ini melampaui pengguna browser Opera yang memiliki pengguna yang stabil, yaitu 0,71 persen.
Sementara setahun belakangan ini IE mengalami penurunan dari 7,9 persen menjadi 68,15 persen. Browser Netscape juga secara perlahan semakin dekat dengan kepunahannya, kini hanya memiliki 0,57 persen pengguna. Menurut Chief Executive Mozilla John Lilly, ini merupakan pencapaian yang signifikan bagi Firefox.
"Ini adalah pencapaian besar besar bagi komunitas Mozilla. Ribuan kontributor Mozilla di seluruh dunia telah memainkan peran penting untuk pencapaian ini," ujar John seperti dikutip dari situs Vnunet.
(http://vivanews.com/)
Pada surat kabar Sunday Times Abu Amra bercerita, setiap pagi, ia bersama seorang anak perempuannya bernama Rabab yang berusia 12 tahun mencari jeni rerumputan yang bisa mereka makan. "Inilah makanan kami hari ini, khobbeizeh," kata Abu Amra, 43, sambil memperlihatkan sejenis daun-daunan yang tumbuh liar di jalan.
Sejumlah pejabat bantuan kemanusiaan PBB membenarkan bahwa banyak warga Gaza yang sekarang makan rumput karena ketiadaaan bahan makanan. Bencana kelaparan telah terjadi di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang berpenduduk sekitar 1,6 juta jiwa. "Dua minggu yang lalu, untuk pertamakalinya setelah 60 tahun, kami kekurangan bahan makanan. Biasanya ada 70 sampai 80 truk yang datang setiap hari. Tapi sekarang hanya 15 truk yang datang, itupun kalau perbatasan-perbatasan dibuka," kata John Ging, direktur bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza.
Saat ini, persediaan bantuan makanan UNRWA untuk rakyat Gaza hanya cukup untuk empat hari saja. Rakyat Gaza makin menderita dengan ketiadaan bahan bakar. Mereka harus mencari kayu atau plastik yang bisa dibakar agar bisa memasak. "Setiap hari, saya mencari kayu dan plastik sebagai bahan bakar," kata Abu Amra, yang harus berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya sudah berbulan-bulan tak mendapat kerja.
Abu Amra bahkan harus merelakan perabot di rumahnya untuk menjadi bahan bakar. Terakhir, keluarga ini harus merelakan lemari satu-satunya untuk dijadikan kayu bakar agar tubuh mereka hangat dari serbuan cuaca musim dingin di Gaza. Israel bukan hanya melarang bahan makanan masuk ke Gaza, tapi juga memblokade pasokan bahan bakar.
Sebagian warga Gaza mendapatkan bahan bakar dan gas untuk memasak yang diselundupkan dari Mesir dan harganya juga sangat mahal. Dunia internasional termasuk PBB, hanya berani mengecam Israel tanpa berani menindak tegas Israel yang sudah hampir setahun memblokade Gaza sehingga menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di wilayah itu.
(http://www.eramuslim.com/)