Mendadak menjadi dangdut mungkin sudah tidak asing lagi ditengah kita. Sebuah karya perfilman indonesia yang menyarikan kisah seorang penyanyi pop yang pindah aliran musik menjadi dangdut. Dan hal diatas telah menjadi biasa. Lalu apa yang tidak biasa dipanggung perpolitikan di negeri ini ? PK-Sejahtera mendadak menjadi “Artis” politik.
Setidaknya itulah opini yang terbentuk dimasyarakat. PKS, sebuah partai kecil yang hanya bermodalkan kreatifitas dan kerja keras mencoba memberikan sedikit sensasi di panggung perpolitikan negeri ini. Agar menjadi sedikit lebih tenar.
PK-sejahtera telah mampu memberikan Shock terapy politik untuk semua kalangan; kolega sesama partai, ormas-ormas islam, pengamat politik higga rakyat kecil pun ikut nimbrung berkomentar. Ada yang berkomentar negatif dan tak sedikit pula yang positif. Hal ini justru akan membuat PK-sejahtera semakin terkenal.
PK-sejahtera ini sebenarnya sangat cerdas memanfaatkan kesempatan. Mereka melihat peluang sekecil apapun untuk direalisasikan seolah mereka berprinsip “ada aksi maka akan timbul reaksi". Masalah apakah reaksi yang timbul akan berdampak negatif atau positif itu urusan belakangan. Yang terpenting adalah memanfaatkan moment. Seperti manuver yang mereka lakukan pada saat hari pahlawan.
Membuat sebuah iklan yang hingga saat ini masih terus menjadi kontroversi di semua kalangan. Langkah yang diambil PK-Sejahtera dinilai sangat berani. Sehingga membuat banyak kalangan merasa tidak tenang dan kebakaran jenggot atas ulahnya tersebut.
Banyak pengamat politik menilai, bahwa berbagai dampak yang timbul akibat tindakan mereka itu. Kontroversi ini bisa saja akan menguntungkan PK-Sejahtera. Namun, juga tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini juga akan menjadikan PK-Sejahtera kehilangan "pesonanya" selama ini. Akan tetapi yang sangat membuat para pelaku politik pusing tujuh keliling adalah sikap PK-Sejahtera ini yang Kelihatannya sangat "cuek bebeknya" dengan dampak dari perbuatan mereka. Seperti ibarat pepatah" biarlah anjing menggonggong kafilah pun tetap berlalu". Jadi, seperti apapun komentar yang diberikan bagi PK-sejahtera ini tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi keberlangsungan agenda partai besar ini.
Pejuang yang tidak kelihatan
Begitulah sebagian masyarakat yang pro pada partai ini menilai PK-Sejahtera. Memperhatikan manuver-manuver yang dilakukan oleh wakil rakyat di senayan, maupun di tinggkat provinsi dan kota. Banyak masyarakat yang mulai jatuh hati pada PK-sejahtera, akan tetapi tidak sedikit juga yang kontra. Sehingga mereka menilai bahwa PK-sejahtera hanya ingin menarik simpati agar bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya di pemilu 2009. tapi apa iya PKS seperti itu? hanya mencari sensasi untuk meraup kursi ?
Mencoba memposisikan diri menjadi partai yang hanya memberi janji bukan bukti, setidaknya hal itulah yang membentuk frame berfikir masyarakat saat ini. Karena sepertinya masyarakat telah terlanjur kecewa dengan semua parpol yang ada, sehingga mereka hanya pasrah dan tidak punya pilihan. Menurut mereka apapun yang dipilih toh sama saja, tidak akan membawa prubahan bagi kehidupan mereka.
Pemikiran ini akhirnya dapat berdampak negatif sehingga menimbulkan sikap golput. Tanpa mereka sadari yang sebenar-benarnya pengauasa adalah mereka sendiri. Padahal, tanpa suara meraka perubahan yang mereka inginkan tidak akan pernah terwujud. masyarakat hari ini sudah terlanjur tidak perduli dengan batasan kekuasaan mereka yang sebenarnya tidak terbatas.
Partai kreatif
Ada-ada saja yang dilakukan oleh partai yang bernomer delapan ini. Yang menandakan kreatifitas kadernya yang seolah tidak akan pernah mati. Maklum saja, partai ini memang diisi oleh orang-orang muda yang umumnya berusia “balita” di bawah lima puluh tahun. Itulah pendapat seorang ibu penjual nasi.
Atau dilain waktu seorang mahasiswa yang tidak mau di sebut identitasnya mengungkapakan, bahwa PK-sejahtera ini selalu kreatif untuk memulai sesuatu yang memihak rakyat kecil, seperti serinya mereka melakukan bakti sosial, membagikan parcel lebaran ke pedagang kaki lima yang lumrah terjadi dinegeri ini membagi parcel ke pada para pejabat. Pokoknya PK-Sejahtera ini emang kagak ade matinye deh. Sebagai partai yang sangat kreatif sekali PK-Sejahtera ini selalu memberikan aura positif kepada masyarakat luas.
Konsisten, Bersih, peduli dan prefesional
Sebagai partai berbasis kader PKS lebih membangun karakter partai sesuai motto bersih, peduli dan profesional. Tidak memilih tempat, baju, ras, atau apapun backgroundnya, motto itulah yang menjadi pembedanya dengan partai-partai yang lain. dan membuat partai ini memutuskan untuk menjadi partai tengah dan terbuka, tidak hanya berbasis islam tetapi juga islam nasionalis.
Bersihnya PKS telah diketahui banyak orang, pedulinya PKS telah dirasakan para korban bencana ataupun upaya penghargaan kepada guru dan silaturahmi keluarga pahlawan serta penganugrahan 106 pemimpin muda sebagai bagian dari pencitraan kepedulian.
Profesionalnya PKS bisa dilihat dari rapihnya administrasi kepartaian, serta tidak adanya konflik internal yang mengganggu kinerja partai ditengah fakta partai lain saling gontok-gontokan berebut kursi pimpinan.
Profesionalnya juga bisa dilihat dari gaya kampanye, program, ataupun iklan yang benar-benar beda dari mainstream partai-partai Indonesia. Iklan yang hanya bermodal Rp 2 miliar dan tayang hanya sekitar tiga hari saja, tapi dibicarakan berminggu-minggu di media massa.
Benar atau tidaknya analisa ini hanya PKS yang tahu, tetapi seperti kita ketahui, PKS mempunyai banyak kader bergelar doktor, master dan sarjana, yang mereka klaim sebagai partai dengan kader doktor terbanyak di Indonesia.
Ialah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model). Yang terdiri atas :
1. Application
2. Prensentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical
(ngerti ga’?? english semua tuh... )
—> Deskripsi tentang 7 lapis Layer OSI
Dimulai pada lapisan teratas (lapisan ke-7), yaitu :
1. Application
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2.Prensentation
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
3.Session
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4.Transport
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5.Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
6.Data Link
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
7.Physical
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Nah begitulah tentang OSI Seven Layers. Mengerti?? Kalau belum, silahkan baca lagi... Kalau sudah, bagus atuh... Ya semoga ada manfaatnya apa yang saia posting ini, amiin ya robbal alamin.
Referensi :
(http:// zulqarnain.web.id)
London - Astaghfirullah! Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun telah menjadi ayah. Pacar anak tersebut baru saja melahirkan seorang bayi buah hubungan mereka. Alfie Patten, anak asal Inggris itu merasa senang memiliki bayi. "Saya pikir akan menyenangkan memiliki bayi," kata Alfie yang wajahnya tampak jauh lebih muda dari usianya, seperti dilansir tabloid Inggris, The Sun, Jumat (13/2/2009).
Kekasih Alfie, Chantelle Steadman (15) melahirkan seorang bayi perempuan di Rumah Sakit Eastbourne, Sussex Timur, Inggris. Bayi tersebut diberi nama Maisie Roxanne.
Alfie berumur 12 tahun saat Chantelle mengandung bayi mereka. Keduanya memutuskan untuk tidak melakukan aborsi. Mereka terus merahasiakan kehamilan tersebut hingga saat usia kehamilan Chantelle 18 minggu, ibunya mencurigai tubuh putrinya yang semakin gemuk.
"Kami ingin memiliki bayi itu namun kami khawatir bagaimana orang akan bereaksi," tutur Alfie yang tinggal bersama ibunya. Ayah Alfie, Dennis telah berpisah dari ibunya.
Senada dengan Alfie, Chantelle pun yakin akan menjadi orangtua yang baik bagi anak mereka. "Saya akan menjadi ibu yang hebat dan Alfie akan menjadi ayah yang hebat," tutur Chantelle.
Meski usianya baru 13 tahun namun Alfie bukan ayah termuda di Inggris. Ayah termuda di Inggris adalah Sean Stewart. Dia menjadi ayah pada umur 12 tahun ketika kekasihnya yang juga tetangga sebelah rumahnya, Emma Webster (15), melahirkan anak mereka pada tahun 1998. Namun keduanya berpisah enam bulan kemudian.
(http://detiknews.com)
“Padamu negeri kami mengabdi...”
“Bagimu negeri jiwa raga kami...”
Komposisi penduduk Indonesia terdiri dari beberapa lapisan. Ada mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta, pelajar, politisi, dan sebagainya. Saya termasuk di dalam komposisi sebagai mahasiswa. Tentunya dari setiap komposisi penduduk diatas mempunyai fokus orientasi yang berbeda – beda. Saya ambil contoh mahasiswa. Mahasiswa mempunyai fokus orientasi yaitu pembelajaran, penelitian, dan pengaplikasian. Begitu juga dengan komposisi penduduk yang lain, mempunyai masing – masing fokus orientasi. Sudah barang tentu, dari setiap komposisi penduduk tersebut mempunyai keahlian di fokus orientasi mereka masing - masing. Contoh mahasiswa (karena saya mahasiswa, jadi contohnya mahasiswa lagi, he3x) mereka ahli dibidang akademik yang mereka pelajari, seperti teknik informatika (IT), ekonomi, hukum, kedokteran, dan lain – lain. Nah dari keahlian di bidang masing – masing inilah, diharapkan mampu memberikan sesuatu (apapun itu) untuk rekonstruksi negeri ini.
Seperti misalnya, mahasiswa yang fokus pelajarannya dibidang (IT) membuat software – software aplikasi pembelajaran untuk siswa SD, SMP, SMA yang tujuannya untuk membantu proses belajar serta peningkatan kaulitas SDM itu sendiri. Atau mahasiswa yang fokus pelajarannya dibidang ekonomi, membuat rancangan sistem ekonomi yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat kemudian ditawarkan kepada Pemerintah melalui Depkeu, siapa tau saja di accept. Keren juga kan kalau ada headline berita, “Indonesia Keluar Dari Krisis Global Berkat Sistem Ekonomi Yang Dikonsep Mahasiswa”. Tidak hanya dari mahasiswa, tetapi para pegawai negeri atau swasta, politisi, dokter, profesor, dan lain – lain juga mampu dan harus memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan nyata dari bidang mereka. Nah hal – hal seperti inilah yang diharapkan dapat terjadi di masa sekarang atau di masa depan. Suatu gerakan tulus untuk mengatasi permasalahan bangsa melaui bidang – bidang fokus orientasi masing – masing.
Kita semua tentunya berharap, semua permasalahan – permasalahan bangsa yang terjadi saat ini dapat segera teratasi. Namun apa kita hanya bisa berharap tanpa adanya suatu tindakan nyata?? Apa kita hanya berharap kepada pemerintah saja untuk menyelesaikan permasalahan ini?? Lalu kita telah atau akan berbuat apa untuk mengatasi permasalahan ini?? Mari kita ubah cara berpikir kita. Jangan pernah bertanya apa yang sudah bangsa ini berikan untuk kebaikan kita, tapi bertanyalah apa yang sudah kita berikan untuk kebaikan bangsa ini. Ayo kita kobarkan semangat perubahan dan perbaikan dalam diri kita. Lakukanlah hal sekecil apapun untuk negeri ini. Yang dapat mengatasi permasalahan – permasalahan negeri ini adalah warga negaranya sendiri. Jangan pernah berharap kepada asing. Buktikan bahwa kita mampu! Bagimu negeri... Jiwa raga kami...
TUBAN - Seekor ikan hias yang memiliki tulisan kalimat tauhid La Ilaaha Illallah ditemukan di Tuban, Jawa Timur. Ikan itu merupakan peliharaan seorang ustad di Pondok Pesantren Langitan.
Tulisan La Ilaaha Illallah yang berarti tiada tuhan selain Allah terlihat muncul di bagian punggung ikan berjenis sepat itu. Ikan tersebut didapatkan ustad Miftahul Munir dari seorang pedagang di pasar ikan Lamongan tiga pekan silam. Namun, keistimewaan ikan itu baru diketahui beberapa waktu lalu.
Dilihat sekilas, ikan tersebut memang tampak seperti ikan pada umumnya. Namun, jika didekati, di punggung kanan dan kiri ikan terdapat guratan yang menyerupai tulisan La Ilaaha Illallah. Bahkan, kini foto ikan hias aneh itu sudah di pasang di website Ponpes Langitan. Ikan itu, kini menghiasi aquarium milik di kompleks Ponpes.
Penemuan ikan aneh itu bermula dari perjalanan ustad Munir ke Kota Lamongan. Saat hendak kembali ke Tuban, dia teringat akan niatnya membeli ikan hias. Akhinya dia pun mampir ke pasar ikan hias.
Saat membeli ikan, ustad Munir tidak mengetahui jika ada tulisan lafaz tauhid di tubu ikan yang dibelinya. Ia pun membeli dua ikan hias dengan harga Rp2.500 per ekor. Sesampainya di kompleks Ponpes Langitan, dua ikan hias itu lantas di masukkan ke dalam aquarium kecil di ruang tengah rumahnya.
Ia baru kaget setelah sekira seminggu kemudian, seorang temannya berkunjung ke rumahnya dan menunjukkan keanehan salah satu ikan hias tersebut. Kabar ikan aneh itu pun menyebar kepada santri dan warga di sekitar kompleks ponpes. Bahkan, untuk menunjukkan keanehan kepada khalayak umum, pengelola website resmi Ponpes Langitan menampilkan gambar ikan tersebut.
"Awalnya, saya tidak tahu. Tapi ini mengingatkan kita akan kebesaran Allah," kata ustadz Munir di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/2/2009).
Ustad Munir berpesan keajaiban ini seyogyanya bisa mempertebal keimanan seseorang. Sebaliknya keanehan ini jangan dinilai sebagai suatu yang janggal. "Tapi lebih baik diambil hikmahnya, bahwa kebesaran Allah terlihat di mana-mana, subhanallah," katanya.
(http://okezone.com/)
Komisi Disiplin ITB, kata dia, akan menggelar sidang disiplin bagi mahasiswa yang bertanggungjawab atas kegiatan tersebut. "Nanti komisi disiplin akan memeriksa dan mempertimbangkan sanksi apa yang diberikan," katanya ditemui di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Senin (9/2/2009).
Ketika ditanya sanksi apa yang akan diberikan, Sugiarto menyatakan hal itu nanti menunggu sidang disiplin. "Ya kalau menimbulkan kerugian korban jiwam sanksinya bisa dikeluarkan, bisa diskor," kata dia.
Sugiarto menegaskan kegiatan yang dilakukan di luar kampus tersebut ilegal. "Yang pasti kegiatan itu ilegal dan tanpa sepengatahuan pihak ITB," tegasnya.
Dia menjelaskan kegiatan lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Geodesi tersebut bukan ospek. Menurutnya Ospek di ITB sudah dihilangkan sejak 2005 lalu, saat Rektor ITB Djoko Santoso menjabat.
"Ospek dialihkan ke kegiatan-kegiatan leadership," kata dia.
(http://detikbandung.com/)
Kapolwil Priangan Kombes Pol Anton Charlian melalui pesan singkatnya kepada detikbandung mengatakan jika korban meninggal di Gunung Batu Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang.
"Korban meninggal saat sedang latihan giat Ospek mahasiswa baru ITB," ujarnya melalui SMS-nya, Senin pagi (9/2/2009).
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah orangtuanya ke Bekasi.
(http://detikbandung.com/)
Akhirnya setelah berkonsultasi dgn beberapa bloggers, saya memutuskan untuk ganti template. Dengan sangat berat hati (agak lebaay...) saya pun akhirnya mendeklarasikan untuk ganti template!!! (jreng..jreng..). Dengan proses yang sangat panjang serta melelahkan, finally I chose the dark template with "@" at the header. Ya sebenarnya sih cukup bagus templatenya. Tapi tetep deh...ga bisa gantiin posisi template yg dulu (yg seperti sekarang ini, red) di hatiku. Ya akhirnya saya pasrah dan meyakinkan hati ini kalo template ini adalah pengganti yg terbaik (he3x...)
Nah di suatu hari yang hujan lumayan deras pada saat itu, saya ada niat 'iseng'. Pengen coba template blog yang lama (template yg seperti sekarang, red). Niat itu semakin tak tertahankan...dan...dan... akhirnya saya melakukannya!!! (yeaah...). Wooww... Betapa terkejutnya saya. Template ini berfungsi lagi dgn normal. Engga acak - acakan dgn tulisan "Photobucket" seperti yang lalu. Satu kata yg terucap setelah melihat template ini kembali normal, yaitu "Alhamdulillah...". Bener juga tuh ungkapan, "Kalo udah jodoh ga akan kemana - mana deh". Dan ungkapan itu terbukti kepada diri saya. Kalo template ini udah jodoh buat blog saya. Mau gimana pun, insya Allah kembali juga (he3x...).
Ya itu sharing experience saya tentang template blog saya. Hmmm...banyak hikmah yg bisa diambil dari kejadian ini. Salah satu ya ungkapan yg tadi, "Kalo udah jodoh ga akan kemana - mana". Semoga apa yang saya tulis ini ada manfaat yang bisa diambil buat para pembaca dan bloggers, amin. Hatur nuhun alias terima kasih :)