Hamster juga termasuk hewan pengerat, mereka akan makan makanan yang apa mereka temui - apa lagi yang manis-manis tanpa pikir panjang lagi. Mereka tidak berpikir apa makanan itu berbahaya atau tidak bagi mereka. Jika anda memberi makanan apa saja yang mereka makan, mereka dapat menjadi gemuk, dan sering kali dapat membuat mereka sakit. Anda harus memperhatikan naluri mereka yang menyembunyikan makanan mereka di sarangnya. Ada beberapa makanan di tampungan mereka yang telah menjadi busuk dan dapat menimbulkan masalah.Karena itu untuk menjadi pemelihara yang baik anda juga perlu menjadi pakar gizi mereka yang baik untuk hamster anda.
Hamster suka biji bunga matahari seperti hewan pengerat lainnya. Kadang-kadang biji ini sering dinyatakan sebagai sumber nutrisi utama tetapi itu tidak benar. Di lingkungan alam liarnya, biji-matahari memang sumber nutrisi penting dan dapat dimengerti mereka tergila-gila akan biji matahari ini. Tetapi untuk hamster, biji matahari adalah makanan terlalu berlemak untuk dimakan setiap hari. Jika anda memberi makan biji matahari di kandang hamster anda, ini akan membuat hamster anda cepat gemuk. Kegemukan juga tidak baik untuk hamster. Anda sebaiknya memberi biji matahari sebagai hadiah/traktiran. Jumlah maksimum harian adalah antara 3 sampai 5 biji. Cara ini juga dapat membantu anda menjinakan atau berteman baik dengan hamster dengan cepat. Dengan memberi makan biji matahari dengan tangan, hamster anda akan mengakui anda sebagai pemelihara yang baik.
Selain biji-bjian atau kacang, anda dapat memberi makan hamster anda dengan sayuran seperti cabbage dan sayuran lainnya. Mereka suka sekali. Sayuran tidak membuat mereka gemuk. Anda tidak perlu membeli sayuran hanya untuk hamster karena mereka tidak makan banyak. Anda dapat menyisakan sedikit pada saat menyediakan makan untuk keluarga anda. Contohnya waktu anda membuat salad kol, anda dapat memberi kol tengahnya untuk hamster anda. Oh, ya beberapa sumber mengatakan bahwa selada(lettuce) membahayakan untuk kesehatan hamster. Kami kurang yakin tentang itu tetapi anda bisa hindari. Anda harus memperhatikan hamster anda akan nalurinya dalam menyimpan makananya di sarangnya. Mereka menyimpan apa saja di sarang mereka, tetapi mereka tidak memilah/membersihkan, mereka juga tidak menyadari sayuran telah rusak/membusuk cepat. Jadi jagalah kebersihan kandang hamster anda, buanglah sayuran lama yang disimpannya secara teratur. Sayuran yang busuk atar berjamur akan membahayakan hamster anda.
Sayuran herb yang kuat seperti bawang putih, daun bawang atau seledri dapat menjadi racun bagi hamster yang kecil. Walaupun sayuran ini baik untuk manusia, daun rasa kuat dapat membahayakan kesehatan hamster. Hindarilah seledri, bawang putih, bawang merah. Hamster makan apa saja tanpa pamrih, hanya anda yang dapat melindunginya dari keracunan makanan. Anda juga harus menyadari bahwa campuran salad pack yang dijual di supermarket. Kadangkala campuran salad pak mungkin bisa berisi sayuran itu. Anda sebaiknya memberi makan hamster dari sayuran sendiri. Stimulan lainnya seperti coklat juga dapat membahayakan kesehatan hamster. Jagalah anak anak anda untuk tidak memberi makanan cemilan/snak mereka kepada hamster. Karena hamster anda dapat berakhir dengan tragis.
Gigi hewan pengerat tidak pernah berhenti tumbuh. Oleh sebab itu mereka harus menggigit sesuatu yang keras terus menerus. Untuk alasan inilah anda harus memberi mereka sesuatu untuk mereka gigit. Sayuran terlalu lunak untuk ini, anda dapat memberi pelet yang keras atau sepotong kayu. Makan formulasi cocok untuk tujuan ini, silahkan anda cek di petshop disekitar anda. Biasanya makanan hamster didesain sekeras mungkin untuk memangkas gigi mereka. Sepotong kayu juga berfungsi sama dalam upaya perawatan gigi, tetapi makanan hamster juga bekerja sebagai suplemen dan lebih dapat dinikmati oleh hamster. Kadang-kadang formulated makanan tidak sesuai dengan selera hamster, maka jangan beli terlalu banyak. Beli sedikit dahulu dan lihat apakah hamster menyukai itu atau tidak.
Hamster juga menyukai buah-buahan. Anda dapat memberi makan seperti buah beri atau sepotong apel ke hamster, mereka pasti senang sekali. Aturan dasarnya adalah mild buah cocok untuk bayi juga baik untuk hamster. Buah-buah juga seperti sayuran dapat menjadi busuk dengan cepat, anda harus ingat itu. Jika buah-buahan telah menjadi busuk atau berjamur, buah busuk itu dapat membahayakan tidak saja bagi hamster tetapi juga pemelihara. Jika hamster telah meninggalkan buah yang anda berikan, anda harus angkat dan buang sisanya dari kandangnya. Jangan biarkan sisanya membusuk di dalam kandang.
Setiap tahun, Balikpapan selalu kebanjiran pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Balikpapan hampir menyamai Jakarta yang menjadi magnet bagi pencari kerja. Namun di sisi lain, para pendatang juga dapat menjadi beban kota seperti pengangguran, premanisme, PKL, dan lainnya.
BALIKPAPAN - Sudah sebulan Anton (27) dan Gianto (28) berada di Balikpapan. Kedua pria asal Magetan, Jawa Timur ini bekerja sebagai buruh pada pekerjaan renovasi pagar kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan. Upah mereka dihitung berdasarkan pekerjaan yang dilakukan. Untuk satu meter pengecatan dihargai Rp 40 ribu. Tak hanya Anton dan Gianto, masih banyak warga Magetan lainnya yang direkrut untuk pekerjaan tersebut.
Jika telah selesai sekitar satu atau dua bulan lagi, Gianto berniat melanjutkan mencari kerja di Balikpapan. Sementara, Anton masih ragu apakah kembali ke kampung halamannya atau mengambil sikap seperti Gianto. Sebagai pendatang yang mencari kerja di Kota Beriman mereka masih minim pengetahuan tentang peraturan kependudukan. Sampai saat ini keduanya belum memiliki KTP. “Nggak tahu kita ada aturan itu.
Bos juga tidak pernah beritahu,” kata Anton ketika ditemui, Jumat (8/5) di lokasi pekerjaannya. Nasib hampir sama dirasakan Gustian (25). Sudah enam bulan di Balikpapan, pemuda asal Bengkulu ini belum mendapatkan pekerjaan yang tetap. Ia yang bermodal seni teater ini hanya bisa mendapatkan uang dari mengajar kelas teater pada salah satu kelompok teater sekolah di Balikpapan.
Menurutnya, Balikpapan dipilih sebagai tempat untuk merantau karena ia yakin di Balikpapan ini banyak peluang. Baik peluang pekerjaan, maupun peluang untuk memulai hal-hal baru. Ia pun juga mempunyai cita-cita untuk dapat pekerjaan yang tetap dan kalau bisa berumah tangga di Balikpapan. “Yang penting niat kita untuk mencari itu ada di sini, kita pasti bisa bertahan. Kerja apa saja sih kita mau,” ujarnya.
Selama di Balikpapan, katanya, ia menyewa sebuah kamar di rumah kenalannya di perumahan Batu Ampar Lestari, Balikpapan Utara. Ia juga belum memiliki KTP sementara selama tinggal di Balikpapan. Pengamat Sosial Kota Balikpapan Tamzil Yusuf mengatakan, sebagai kota jasa, Balikpapan mempunyai daya lirik seperti kota-kota jasa lainnya yang didatangi para pendatang.
Keistimewaan tidak mempunyai faktor produksi dan lokasi yang strategis, dan sebagai daerah transit membuat banyak perusahaan-perusahaan yang tumbuh di Balikpapan. Sebagai kota lintasan dari kota lainnya, di Balikpapan juga sebagai tempat berkumpulnya para pengusaha, maupun para pekerja-pekerja tambang maupun migas yang ada di Kaltim. “Potensi tersebutlah yang membutuhkan banyak sektor usaha dan jasa berkembang dan membutuhkan banyak orang,” ujar staf Rektorat Universitas Balikpapan ini.
Dari pengamatannya, para pendatang tersebut kebanyakan berasal dari Jawa dan Sulawesi. Bagi mereka yang mempunyai bekal keahlian pas-pasan, biasanya masuk lewat jalur laut. Sedangkan yang cukup berpengetahuan melalui jalur udara. Untuk dari Jawa, ada juga jalur pendatang yang berangkat dari Semarang, melewati Banjarmasin terlebih dahulu, untuk kemudian sampai ke Balikpapan.
FAKTOR IKUTAN
Harus diakui, faktor ikutan dari adanya pendatang ke Balikpapan bisa membuat beban sosial kota. Misalnya, jika ada pendatang yang bermodal SDM pas-pasan, tak sedikit mereka tumbuh menjadi pedagang kaki lima (PKL), maupun juru parkir liar. Tetapi ada juga yang masuk ke sektor informal lainnya. “Jelas bagi mereka yang ke Balikpapan, peluang untuk masuk ke sektor informal cukup terbuka,” tutur Tamzil Yusuf kembali.
Nah, untuk meminimalisasi adanya pendatang yang tidak diinginkan seperti datang untuk menganggur dan meningkatnya pelaku kriminal, Pemkot Balikpapan telah membuat Perda Nomor 22 Tahun 2002 tentang Manajemen Kependudukan. Di mana salah satu penekanan adalah bagi para pendatang harus memiliki identitas yang jelas. “Bagi mereka yang baru datang dan mencari kerja ‘kan harus menyetor uang jaminan.
Jika tidak dapat pekerjaan di Balikpapan, uang tersebut dipakai untuk ongkos pendatang kembali ke daerahnya,” ujarnya. Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan jumlah uang jaminan sejak Perda No 22 Tahun 2002 itu diterapkan terkumpul Rp 16 miliar, dan jumlah uang yang tidak diambil kembali oleh pendatang karena sudah mendapat pekerjaan sekitar Rp 2,4 miliar. Tamzil mengatakan, jika melihat besaran nilai itu, menunjukkan bahwa pengaturan kependudukan di Balikpapan berjalan.
KESEMPATAN KERJA KECIL
Jumlah lowongan kerja di Balikpapan per tahun sekitar 3.000-an, sementara data pencari kerja terakhir oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) mencapai 20.232 orang. Jumlah tersebut memang tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. Kabid Penempatan Kerja Disnaker Bambang mengatakan, data pencari kerja tersebut merupakan data mereka yang mengurus kartu kuning sebagai tanda pencari kerja di kantornya.
Tidak bisa dipungkiri sebagian dari pencari kerja tersebut adalah para pendatang. Namun sulit dilacak jumlahnya, karena orang-orang yang mengurus kartu kuning harus ber-KTP Balikpapan. “Sulit untuk mencari tahu. Tetapi kalau membedakannya bisa, karena para pendatang menggunakan KTP sementara yang berwarna merah,” sebutnya.
Dari jumlah seluruh pencari kerja, sekitar 60 persen di antaranya adalah lulusan SMA, sedangkan sisanya adalah S1, D3, SMP dan lainnya. Sektor yang paling banyak dilirik adalah retail. Bahkan, lebih 50 persen. Sebabnya, Balikpapan tergolong kota jasa. Banyak pusat perbelanjaan yang tentunya menyedot banyak karyawan, di antaranya kasir.
(http://www.kaltimpost.net/index.php?mib=berita.detail&id=24414)
Kami... Mahasiswa Mahasiswi Indonesia Bersumpah
Bertanah air satu.. Tanah air TANPA PENINDASAN
Kami... Mahasiswa Mahasiswi Indonesia Bersumpah
Berbangsa satu... Bangsa yang GANDRUNG akan KEADILAN
Kami... Mahasiswa Mahasiswi Indonesia Bersumpah
Berbahasa satu... BAHASA KEBENARAN
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Semesta Alam. Berkat izin-Nyalah kita masih bisa merasakan nikmatnya Islam dan iman hingga saat ini. Serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Nabi Muhammad, manusia paling mulia yang pernah ada dimuka bumi ini.
Beberapa hari yang lalu kita telah melewati suatu pesta demokrasi di D3 FMIPA Unpad yang kita cintai ini. Yaitu Pemilihan Raya Presiden BEM D3 FMIPA Unpad untuk masa bakti 2009 - 2010. Alhamdulillah pesta demokrasi ini terselenggara dengan baik dan lancar. Walaupun tidak bisa kita bohongi, ada beberapa kendala yang terjadi pada saat hajat demokrasi kampus ini. Namun kendala - kendala tersebut dapat teratasi berkat dukungan dari seluruh mahasiswa D3 FMIPA yang sangat luar biasa. Mulai dari proses pendaftaran capres hingga masa penghitungan suara semuanya berjalan damai dan demokratis. Hingga akhirnya menetapakan saya, Ade Fahrizal, sebagai presiden terpilih BEM D3 FMIPA Unpad masa bakti 2009 – 2010.
Kemenangan 299 suara (58%) dari 514 suara yang masuk selama Pemira, membuktikan betapa besarnya dukungan dan harapan yang diamanahkan kepada saya dari mahasiswa D3 FMIPA. Hal ini semakin membuat saya bersemangat untuk merealisasikan visi “Menuju kemenangan mahasiswa D3 FMIPA Unpad yang hakiki” semaksimal mungkin. Tentunya saya telah menyiapkan rencana strategis untuk mentransformasikan visi ini kedalam realitas kampus D3 FMIPA. Namun apa yang sudah saya rencanakan ini tidak akan berjalan dengan optimal tanpa dukungan dan partisipasi rekan – rekan mahasiswa D3 FMIPA semua. Karena rekan – rekanlah elemen yang sangat penting dalam menyukseskan rencana strategis ini.
Sebagai seorang mahasiswa, kita mempunyai tugas yang cukup penting selain kuliah. Yaitu mahasiswa sebagai Agent of Change. Maksudnya? Kita ini adalah agen perubahan, penggerak lokomotif perubahan ke arah yang positif. Apa yang sudah kita berikan kepada kampus ini agar menjadi lebih baik? Kampus ini menanti orang – orang kreatif seperti anda semua. Kita tidak boleh lagi hanya belajar di kampus ini. Kita harus segera bereksperimen dan berevolusi untuk suatu perubahan yang konkrit di kampus D3 FMIPA. Cukuplah selama ini mahasiswa D3 FMIPA terbelenggu dengan pemikiran – pemikiran sempit. Sekarang saatnya kita bangkit untuk suatu perubahan yang real!
Untuk itu, saya mengajak seluruh mahasiswa D3 FMIPA untuk bersatu dan bergabung bersama BEM untuk melakukan perubahan di kampus ini. Dukungan dan partisipasi aktif sangat saya nantikan dari rekan – rekan mahasiswa semua. BEM tidak ada apa – apanya tanpa dukungan rekan - rekan sekalian. Mari kita buktikan bahwa kita bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di kampus ini. Insya Allah dengan ikhtiar dan tawakal yang maksimal semuanya bisa terjadi.
Semangat!!! Hidup Mahasiswa!!! Salam Perubahan!!!