Ahmad Bustomi : Jangkar Timnas Indonesia

Namanya memang tidak seterang Christian Gonzales atau setenar Irfan Bachdim. Namun dengan permainan yang konsisten, agresif, dan mobilitas tinggi, Ahmad Bustomi, pemain jangkar Timnas Indonesia ini siap menjadi superstar selanjutnya.
Anda semua adalah saksi permainan Ahmad Bustomi di Piala AFF. Atau jika anda Aremania, mungkin anda sudah tahu kualitas permainan wong jombang ini. Tak kenal menyerah, pemberani, dan mampu mengalirkan bola dari belakang ke depan adalah karakter seorang AB19.
Tidak hanya saya, tapi mungkin anda juga sepakat bahwa AB19 perlu mendapatkan apresiasi lebih atas permainannya. Mungkin kalo boleh berandai - andai, MVP AFF Cup 2010 ini 'idealnya' adalah Ahmad Bustomi.

Kita doakan semoga AB19 mampu menjaga dan meningkatkan permainannya di lapangan. tidak hanya untuk tim yang dibelanya, tapi juga untuk timnas kedepannya.

Ayo Ahmad Bustomi... We are proud of you...


Nama lengkap: Ahmad Bustomi
Nama Panggilan: Tomi, Cimot
Tempat / tangal lahir: Jombang 13 Juli 1985
Orang tua: Jumari (ayah) /Sumiati (ibu)
Status: Menikah
Istri: Fina Dian Sari
Posisi: Gelandang / Deep Playmaker
twitter: @Bustomi_19

Karir Klub :


Persikoba Batu (2004)

Persema Malang (2005-2008)
Arema Malang (2008-...)

Timnas:


Indonesia (2009/2010)
 
Alhamdulillah tulisan saya ini menjadi HOT THREAD di KASKUS -> _http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6451320

Puisi - Puisi Karya Sapardi Djoko Damono

Siapakah Sapardi Djoko Damono?? Prof.Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 70 tahun) adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer. 

Masa mudanya dihabiskan di Surakarta (lulus SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955 dan SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958). Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun.

Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam". Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie. Ia menikah dengan Wardiningsih dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri.

Berikut adalah beberapa puisi karya beliau :

AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada



BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI

waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan



TENTANG MATAHARI

Matahari yang di atas kepalamu itu
adalah balonan gas yang terlepas dari tanganmu
waktu kau kecil, adalah bola lampu
yang di atas meja ketika kau menjawab surat-surat
yang teratur kau terima dari sebuah Alamat,
adalah jam weker yang berdering
sedang kau bersetubuh, adalah gambar bulan
yang dituding anak kecil itu sambil berkata:
"Ini matahari! Ini matahari!"
Matahari itu? Ia memang di atas sana
supaya selamanya kau menghela
bayang-bayanganmu itu. 

Bintang di Langit Atau Mutiara Di Dasar Laut?


Isteri yang sholihah, dialah yang qanaah.  
Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah.
Istri yang sholihah itu tidak harus kaya, kalau pun kaya Alhamdulillah.
Dia juga tidak harus cantik, kalau pun cantik itu hadiah.
 
Isteri yang sholihah itu adalah yang qana'ah, senangnya berada di rumah.  
Keluar rumah hanya untuk belanja atau pergi bersama suaminya.  
Dia tahu bahan makanan telah mengalami kenaikan harga,  
dan tidak menyusahkan suaminya dengan segala tuntutannya.

Ada juga memang wanita yang bekerja di luar rumah, tapi yang sholihah,
dia mau berhenti kerja kalau suaminya memerintahkannya,  
dan tetap bekerja kalau suaminya meridhoinya.

Kau mungkin bingung bagaimana mungkin mendapatkan wanita shalihah
sementara sedari tadi aku terus berkata yang shalihah adalah yang qanaah,
sedangkan qanaah itu tidak tampak di mata.

Yang jelas, nggak usah muluk-muluk cari yang cantik,  
karena yang cantik seperti bintang di langit.  
Mungkin dia mudah ditemukan, bahkan di gelap malam,
tetapi sadarilah dia tak mudah dijangkau tangan.

Ketika itu pun kau mungkin melihatnya berkilauan,  
tetapi sadarilah ketika siang dia menghilang.

Isteri yang sholihah itu seperti mutiara di dasar laut,
tak selalu putih terkadang terbungkus lumut.
Di dalam cangkangnya dia senang berada,  
menjaga diri dan tak mudah digoda.

Kau mungkin harus menyelam untuk menemukannya.  
Tapi kau akan tahu seberharga apa dia ketika kau mendapatkannya.




"Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah yang lebih baik dari istri sholihah.” [Hadits Riwayat Ibn Majah]

  • Ummu Salamah berkata lagi, "Jelaskan ya Rasulullah tentang firmanNya: (bidadari itu) laksana mutiara yang tersimpan baik?" (Al Waqi'ah: 23). Beliau menjawab, "Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia."
(HR. Thabrani, shahih, silisilah ahadits ash shahiihah)

Belajar Dari Alam #2 : Bulan

Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi, dan merupakan satelit alami terbesar kelima di tata surya. Bulan muncul ketika matahari tenggelam. Ia hadir disaat langit mulai gelap. Dengan segenap kemampuannya ia menyinari bumi di malam hari. Walaupun kita mempunyai lampu untuk menyinari malam kita, pernahkah kita berpikir bagaimana seandainya jika bulan tidak hadir menyinari malam kita??
Sama seperti matahari, bulan memberikan apa yang ia miliki untuk kebaikan umat manusia. Tanpa pandang bulu, siapapun mereka, ia menyinarinya. Ketika umat manusia tertidur di malam hari, ia tetap "bekerja" diatas langit. Bulan muncul dalam berbagai wujud. Purnama, sabit, dan lain-lain. Namun apapun wujudnya mereka tetaplah bulan.
Sahabat, apa hikmah yang bisa kita petik dari salah satu ciptaan dari Yang Maha Kuasa ini??
Jadilah pribadi pencerah. Kita sering terjebak dalam suatu kegelapan massal yang membutakan hati-hati kita. Banyak orang mudah naik darah hanya untuk masalah sepele yang mengakibatkan kekeruhan berkepanjangan. Dan kita malah terjebak didalamnya. Kita terikut dan hanyut mengikuti arus. Hati kita ikut gelap dan galau. Sahabat, mengapa kita tidak hadir sebagai pencerah ketika itu??

Lebih baik menjadi lilin ditengah kegelapan, begitulah kata pujangga. Kita tahu keadaan sedang tidak menentu, penuh ketidakpastian, jiwa-jiwa setiap orang sedang gelisah. Maka hadirlah sebagai pencerah, seperti bulan yang bersinar di malam hari. Sinari agar kegelapan itu sirna. Supaya terlihat bercak-bercak hitam yang menempel. Akan terlihat dimana kebenaran. Agar jiwa-jiwa manusia menjadi tenang karena melihat seberkas cahaya telah membuka jalan keluar.

Sahabat, manusia tetaplah manusia. Kaya, miskin, rupawan, jelek, tinggi, pendek, apapun keadaan kita, tetaplah raga-raga ini milik Allah. Jangan sombong, jangan tinggi hati. Apapun keadaan kita saat ini, pada akhirnya kita akan kembali ke dalam tanah. Berdamailah dengan keadaan anda, bersyukurlah dengan apa yang anda miliki. Karena bisa jadi apa yang anda miliki saat ini, begitu bernilai di mata orang lain -padahal tidak terlalu bernilai dihadapan anda-.

Mari kita menjadi sang pencerah yang rendah hati. Merendahlah di ketinggian dan janganlah meninggi di kerendahan. Allah mencintai orang-orang yang ber-amar ma'ruf nahi munkar dan tawadhu. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang Ia cintai...
"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS Yasin : 40)

"Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik." (Al Furqon : 63)


Belajar Dari Alam #1 : Matahari

Manusia, makhluk hidup ciptaan-Nya yang sempurna. Memiliki jiwa dan raga serta akal pikiran. Ya, akal pikiran inilah yang membuat manusia so different dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Dengan akal pikiran yang dimilikinya manusia mampu berpikir, belajar, dan bertata krama. Namun sudahkah kita sebagai manusia menggunakan akal pikiran itu secara maksimal??

Manusia belajar dari apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan. Manusia belajar di sekolah, rumah, tempat ibadah, taman, atau dimanapun ia merasa nyaman untuk belajar. Kita melihat semuanya dengan mata biasa. Ada yang memiliki mata sipit, sayu, belo, dan lain - lain. Namun pernahkah kita melihat dengan menggunakan mata hati??

Melihat dengan menggunakan mata hati sangat berbeda dengan melihat menggunakan mata biasa. Dengan mata hati apa yang kita lihat memiliki wujud yang luar biasa. Uang jika dilihat dengan mata biasa tidak lebih dari sekedar alat transaksi. Namun jika kita melihatnya dengan menggunakan mata hati, uang bisa menjadi investasi, baik di dunia (invest, saham, dan lainnya) dan juga di akhirat (sedekah, infaq, zakat).

Sahabat, apa yang sahabat rasakan ketika melihat matahari?? Silau. Itu dengan menggunakan mata biasa. Lalu bagaimana jika kita melihat matahari dengan mata hati kita??
Menurut penulis matahari adalah salah satu benda ciptaan Allah yang paling fenomenal. Manusia tak akan mampu membuat matahari II. Bahkan untuk menciptakan sebuah bola lampu, yang dayanya hanya sepersekian dari matahari, membutuhkan waktu yg sangat lama.

Matahari terbit di ufuk timur dikala pagi hari. Lalu ia terbenam di ufuk barat dikala sore hari menjelang malam. Namun ia akan terbit lagi di keesokan harinya. Apa yang bisa kita pelajari?? Mari kita asah mata hati kita. Manusia dihadapkan pada rutinitas. Ada yang kuliah, kerja, berdagang, dan lain - lain. Ia berjuang dengan keras untuk memnuhi kebutuhan hidup dan merasakan kepuasan hidup. Manusia ingin seindah matahari ketika terbit dan sekuat sinar matahari ketika pukul 12.00 wib (penulis berada di Bandung). Namun ingat matahari ada waktunya untuk terbenam, begitu juga dengan manusia.

Manusia perlu bersimpuh, beristirahat, menenangkan diri dari kesibukan rutinitasnya. Kita tidak bisa selalu berada di dalam hingar bingar dunia yang menyilaukan mata dan memekakkan telinga. 24 jam Allah menciptakan waktu dalam sehari. Tujuh hari Allah memberikan kita waktu dalam seminggu. Luangkanlah dari waktu - waktu itu untuk membenamkan diri anda. Menenangkan jiwa dan raga serta akal pikiran anda.

Berapa lamakah kita mengingat Yang Maha Pencipta dalam sehari?? setiap sholat wajib, berarti lima kali sehari. Berapa menit anda sholat?? 5 menit, berarti 5 sholat wajib x 5 menit = 25 menit. Ya hanya 25 menit anda mengingat Yang Menciptakan anda, Yang Memberikan anda rezeki.

Ambillah waktu yang lebih lama. Gunakan untuk mengingat Allah, muhasabah (introspeksi) diri, mengingat dosa, berdoa, berpikir jernih. Tinggalkan "dunia" sejenak. Layaknya matahari, ada kalanya kita untuk terbenam. Terbenam untuk mempersiapkan diri lebih baik menatap masa yang akan datang. Toh matahari akan terbit di hari esok, begitupun dengan kita.

Mari kita melihat dengan mata hati, tidak cukup dengan mata biasa. Mari kita belajar dari alam, tidak cukup hanya dari manusia. Mari kita mendekat kepada-Nya, untuk menjadi insan yang lebih baik.

"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?" ( QS Al Hajj : 18 )

Jangan Bernapas atau Meniup Air Minum

Ngerjain tugas mata kuliah Grafika Komputer ternyata cukup melelahkan juga. Alhasil seperti biasanya untuk menghilangkan penat, saya ngaskus aja deh. Cukup lama muter - muter ke sub forum Regional Balikpapan (Kalimantan Timur), sub forum Badminton Community, dan akhirnya berlabuh di sub forum primadona "The Lounge". Wah ada beribu - ribu thread disana, sempet bingung juga mau baca yang mana aja (yang pasti bukan BB++17 ya gan). Ga mau repot, saya cuma baca - baca di page one the lounge aja. Setelah membaca beberapa thread, akhirnya ada satu thread yang menginspirasi ane untuk membuat postingan blog ini.

Teman - teman blogger, pernahkah kita mendengar hadist Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam sebagai berikut :  
Hadits Ibnu Abbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Nah mungkin selama ini saya menganggap hadist ini biasa saja. Tak ada yang istimewa. Logika saya mungkin jika kita bernapas didalam bejana (gelas) bisa - bisa air didalam gelas itu terhirup ke hidung kita. Alhasil bakalan kacau tuh, ga tega nulis keadaannya bakal seperti apa. Itu saja menurut saya (ilmiah ga sih?). Eh setelah membaca thread di The Lounge Kaskus, seketika hipotesa saya diatas tadi "tersaingi" secara "lebih" ilmiah dan teoritis (tak apalah...).

Jadi begini, seperti yang kita ketahui air memiliki nama ilmiah H20 (bener kan?). Ini berarti didalam air terdapat dua buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen dimana dua atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen (edan, serasa jadi guru kimia gini). Lalu bagaimana bisa meniup (terutama dalam kondisi panas) atau bernapas membahayakan kesehatan?? (penasaran kan?)

Agak serius dikit ya. Telah kita ketahui jika kita bernafas maka kita akan menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Nah
dalam kasus ini yang menjadi masalah adalah bila kita meniup/bernapas dalam gelas minuman tersebut, maka air itu akan bersenyawa dengan karbon dioksida yang kita hembuskan. Rumusnya begini kali ya : 
H20 + CO2 = H2CO3
(inget banget ngitung gini waktu masih sekolah)

Bener ga tuh kayak gitu reaksinya? (tolong mahasiswa jurusan Tek.Kimia atau Kimia dikoreksi kalo salah). Nah apakah H2CO3 itu? H2CO3 adalah senyawa asam karbonat, atau dengan nama lain karbon dioksida dalam air. zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita. Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati (bijaksana banget sih).


Apakah benar apa teori diatas?? Sekedar pembanding aja gan :
  • Reaksi antara CO2 dan H2O hanya terjadi pada suhu dan tekanan tinggi. CO2 dapat larut dalam air dalam tekanan tinggi, membentuk H2CO3. pada 25 derajat celcius, Kc = 1.70 x 10-3.
  • Untuk mencapai keseimbangan, reaksi antara CO2 dan H2O membutuhkan katalisator. Kalau tidak ada katalisator, reaksi ini akan berjalan lambat. 
  • H2CO3 merupakan asam lemah.

Well it just a sharing about something. Kalo anda ga bisa menerima teori diatas, saya tetap menyarankan anda agar tidak bernapas di dalam gelas saat minum atau meniup air minum dalam keadaan panas. Kenapa? (ga kalah ilmiah nih serta penuh logika)
  1. Kayak yang saya tulis diatas tadi, takutnya anda tersedak ketika bernapas pada saat minum (uhuk...uhuk...)
  2. Kalo minum sebaiknya jangan langsung sekali teguk. Beberapa kali tegukan aja. Karena Rasulullah pun jika minum seperti itu.
  3. (sorry agak disturbing) Dikhawatirkan kotoran dari hidung anda jatuh ke dalam gelas air minum itu (jangan dibayangin ya).
  4. Kalo air minum yang akan kita minum masih panas sekali, sebaiknya tunggu hingga agak dingin secara alami. Ya hitung - hitung sekalian tes kesabaran kita. Pengalaman ane minum air minum dalam keadaan panas, lidah jadi 'nyonyor', ampun dah...
  5. Yang terakhir, walaupun agak OOT dikit. Minum dan makanlah dengan menggunakan tangan kanan. Dan mulakan dengan membaca basmallah (guru ngaji mode on). Jangan berdiri minumnya, ambil duduk aja biar ga capek.

Hhmm saya pikir cukup untuk postingan kali ini. Bermanfaat ga? "Pastinya bermanfaat", saya ucapkan terima kasih. "Biasa aja sih", saya ucapkan terima kasih. "Ga banget deh", saya ucapkan terima kasih juga, kenapa? karena setidaknya anda sudah membaca artikel ini. Oke tetap semangat, tetap sehat, agar kita bisa terus jalan - jalan wisata kuliner. Pokok'e maknyus!!! (Kangen Pak Bondan)

Open Minded & Respect

Ada sebuah koin Rp100,- di dalam kantong kemeja saya. Lalu koin itu saya ambil, dibagian atasnya saya melihat gambar lambang negara Indonesia, burung garuda. Kemudian koin itu saya lempar keatas dan jatuh kembali ke telapak tangan saya (kayak wasit sepakbola aja,hehehe...). Ternyata yg saya lihat sekarang adalah burung kakaktua dan angka 100. Berbeda tetapi tetap satu (bukan ngebahas semboyan negara kita lho ya). Ya walaupun berbeda tetapi itu tetaplah koin Rp100,- bukan?

Itulah sedikit pengantar tentang judul note yg saya tulis ini. Terkadang kita sering melihat suatu hal (contoh : masalah, seseorang, pekerjaan, dll) hanya dari satu sisi. Padahal kita bisa melihatnya dari sisi yang berbeda. Yang tentunya bisa berbeda pula apa yang kita lihat itu (seperti kasus koin diatas). Open minded merupakan salah satu kunci kesuksesan seseorang dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Bagaimana seseorang mau membuka diri, menerima perbedaan, baik dalam segi pemikiran maupun yg lainnya adalah pilar - pilar keberhasilan. Orang yg open minded selalu mengeksplorasi kehidupan ini untuk mencari hal - hal baru (kayak Chevron yg selalu mencari lahan - lahan minyak baru,hehehe) dan ia suka dan siap untuk menerima masukan dari siapapun. Open minded berarti anti sifat tertutup. Dengan open minded, sebenarnya kita bisa memperbaiki kekurangan - kekurangan dalam diri kita. Karena kita siap menerima kritikan konstruktif dan saran. Ingat! kritikan konstruktiflah yang harus anda dengarkan dan terima!

Nah salah satu diferensial (ehm FMIPA... ^_^) dari open minded ini adalah respect. Kasusnya seperti ini, anda adalah seorang kepala bagian di suatu perusahaan IT (ehm tek.informatika... ^_~). Ketika anda berhadapan dengan presdir perusahaan anda, anda pasti akan mendengarkan dan fokus dari setiap kata - kata yang keluar dari mulut presdir anda. Karena anda menganggap, apa yang dikatakan itu penting, seperti wangsit mungkin (hehehe...). Setelah berbicara dengan presdir anda, anda meninggalkan ruang presdir dan kemabli ke ruang kerja anda. Beberapa menit kemudian, seorang OB masuk untuk mengantarkan kopi (krn waktunya coffe break) dan sebuah pesan lisan. Namun anda tidak fokus kepada pesan yang disampaikan OB tersebut krn anda mendengarkan sambil menikmati secangkir kopi (capuccino pula... lezatnya...). Padahal pesan yang disampaikan OB itu adalah pesan dari presdir anda! Bagaimana selanjutnya? anda bisa tebak sendiri :)

Oke mengapa hal itu terjadi? Karena tidak adanya respect dalam diri anda. Anda memilih - milih siapa yang anda dengarkan. Anda melihat strata sosial dulu sebelum menjadi pendengar yg baik. Betapa respect memliki arti penting dalam kehidupan anda. Respect tidak harus anda tujukan kesatu atau dua orang saja tetapi harus kepada semua orang!!! Open minded tanpa respect hanya seperti ruangan kosong belaka. Mungkin kita sudah sering mendengar kalimat berikut ini "Jika anda ingin dihargai orang lain, maka hargailah orang lain terlebih dahulu". Saya yakin kita semua setuju dan sepakat dengan statement itu. Tapi bagaimana bila kasusnya seperti presdir dan OB diatas?? bisakah anda menghargai kedua orang itu secara seimbang? So open minded-lah mulai saat ini dan respect-lah kepada siapa pun...

Quote :

"Pemikiran yg terbuka untuk menggali hal baru justru akan membawa seseorang ke berbagai penemuan yang tidak sengaja, tetapi berguna" (David A Vise)

"Anda akan dapat mencapai hasil yanng terbaik jika anda menaruh keyakinan dan kepedulian tinggi kepada langganan anda. mereka tidak peduli apa yg anda katakan tetapi mereka menginginkan anda peduli pada mereka" (Brian Billdt)


Perokok Adalah Serdadu Berani Mati

(Karya Taufik Ismail)

Para perokok adalah pejuang gagah berani
Berada di dekat kawan kawan saya perokok ini
Saya merasa berdampingan dengan rombongan serdadu berani mati
Veteran dua perang dunia, Perang vietnam, perang revolusi
Dan perang melawan diri sendiri

Perhatikanlah upacara mereka menyalakan belerang berapi
Dengan khidmatnya batang tembakau di hunus dan ditaruh antaradua jari
Dengan hormatnya Tuhan sembilan senti
Disisipkan antara dua bibir, di geser agak ke tepi
Sementara itu sudah siap an-naar, nyala api sebagai sesaji
Hirupan pertama dilaksanakan penuh kasih sayang dan hati hati
Kemudian dihembuskan asapnya, ke kanan atau ke kiri
Mata pun terpicing picing tampaknya nikmat sekali
Berlindung pada adiksi dari tekanan hidup sehari hari
Lena kerja, lupa politik,mana ingat anak dan istri

Para perokok adalah serdadu serdadu gagah berani
Untuk kenikmatan 5 menit mereka tidak peduli
25 macam penyakit yang gembira menanti nanti
Saat untuk menerkam dari setiap penjuru dan sisi

Paru paru obstruksi kronik, bronkhitis kronik dan emfisema, Gangguan jantung, pembuluh darah, arteriosklerosis, hipertensi dan gangguan pembuluh darah otak. Kanker rongga mulut, nashoparynx,oropharynx, hypopharynx dan rongga hidung. Lalu sinus paranasal, lirynx, esophagus dan lambung. Radang pankreas, hati, ginjal, ureter da kandung kemih. Radang cervix uteri dan sumsum tulang, infertilitas dan impotensi.

Daftar ini belum di susun secara alfabetis, dan sebenarnya
( ini rahasia profesi medis)
penyakit yang 25 ini
Cuma nama samaran, julukan pura pura saja.
Nama aslinya penyakit merokok
Rokok, abang kandung narkoba ini tak tertandingi dalam soal adiksi
4000 macam racun dipadatkan sepanjang sembilan senti

Untuk orgamus nikotin 5 menit itu serdadu tembakau ini mana peduli
Terhadap hari depan anak anak yang masih memerlukan pencari rezky
Terhadap bagaimana terlantarnya kelak janda yang dulu namanya isteri
Atau nasib duda yang dulu namanya suami

Terhadap pengotoran udara depan belakang, kanan dan kiri
Dalam memuaskan ego, dengan sengaja mendekstruksi diri pribadi
Betapa beratnya memenangkan perang melawan diri sendiri